ANALISIS NILAI TAMBAH PENGOLAHAN JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) MENJADI ABON

Authors

  • Luluk Edahwati Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur
  • Sutiyono Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur
  • Muhammad Khadik Asrori Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur
  • Rizqi Rendri Anggriawan Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

DOI:

https://doi.org/10.33005/jatekk.v2i1.21

Keywords:

abon jamur, jamur tiram putih, pengolahan, pemasaran

Abstract

Jamur tiram termasuk bahan pangan yang mudah rusak, seperti jenis sayuran lainnya. Beberapa hari setelah
panen, mutu jamur tiram turun dengan cepat sampai tidak layak dikonsumsi. Perubahan mutu jamur tiram antara
lain layu, warna menjadi coklat, lunak dan cita rasanya berubah. Di Indonesia pengawetan jamur secara komersial belum banyak dilakukan. Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan pengolahan lebih lanjut sehingga
umur simpan jamur tiram dapat diperpanjang. Salah satu caranya adalah dengan mengolah jamur tiram menjadi
abon. Abon merupakan makanan tradisional yang biasanya digunakan untuk lauk karena rasanya yang gurih.
Pembuatan abon jamur tiram ini menggunakan jamur tiram yang masih bagus dan berwarna putih. agar serat
abon yang diperoleh mempunyai serat seperti abon dari daging sapi. Usaha pengolahan jamur tiram menjadi
abon diharapkan akan meningkatkan nilai ekonomis juga mempunyai prospek yang besar dikarenakan jamur
tiram sangat mudah didapatkan maupun dibudidayakan. Dengan adanya inovasi dari pengolahan jamur tiram
menjadi abon dapat mengatasi permasalahan dalam memperpanjang penyimpanan umur jamur tiram dengan
menggunakan metode yang murah dan sederhana.

Downloads

Published

2024-05-22

How to Cite

Edahwati, L. ., Sutiyono, Khadik Asrori, M. ., & Rendri Anggriawan, R. . (2024). ANALISIS NILAI TAMBAH PENGOLAHAN JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) MENJADI ABON. JATEKK, 2(1), 25–29. https://doi.org/10.33005/jatekk.v2i1.21

Most read articles by the same author(s)