PENERAPAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR PAYAU MENJADI AIR BERSIH DI KELURAHAN DALEM KABUPATEN SAMPANG
DOI:
https://doi.org/10.33005/jatekk.v1i1.13Keywords:
air payau, air siap minum, Kabupaten Sampang, proses fisikAbstract
Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan memiliki luas lautan sekitar 70% luas negara kesatuan. Dengan begitu, tidak jarang daerah pesisir mengalami kekurangan air bersih/tawar akibat interupsi air laut ke daratan menyebabkan sumber air menjadi payau/asin. Hal tersebut dialami juga di daerah Kelurahan Karang Dalem, Kabupaten Sampang – Madura saat musim kemarau. Masyarakat Dusun Bejik Kelurahan Karang Dalem diKecamatan Sampang Kabupaten Sampang termasuk daerah pesisir sebelah selatan pulau Madura. Pada musim kemarau air sumur penduduk berubah menjadi air payau. Hal itu menimbulkan kesulitan bagi penduduk setempat. Air bersih yang ada bisa mencapai harga Rp. 140.000 per 5000liter. Proses alir produksi air payau menjadi air minum terpasang dilakukan dengan pompa dari sumur A naik dan masuk ke tandon atas berkapasitas 550liter
setinggi 3 m. Kemudian mengalir secara gravitasi ke tangki filtrasi I dan II dengan ketinggian 1,5 m. Masingmasing tangki ini berisi pasir aktif dan karbon aktif. Setelah itu aliran juga secara gravitasi masuk ke tandon bawah berupa profile tank berkapasitas 250liter. Selanjutnya mengalir masuk ke unit RO dan keluar sebagai air siap minum dengan TDS 134 dan pH 6,4.